Friday, August 20, 2010

"The Beast" - DIY Car Audio Processor II

Berikut adalah sekilas fitur yang ada disediakan oleh "The Beast".

Active Crossover:
  • Individual channel bandpass crossover with 1Hz precision.
    Kita bisa menentukan cutting pada frekuensi berapapun antara 20 Hz - 20000 Hz dengan tingkat presisi skala 1Hz. Artinya, kita bisa misalnya membuat crossover tweeter bandpass mulai dari 2519Hz hingga 20Khz. Tidak terbatas seperti pada kebanyakan crossover yang dibulatkan sampai 100, 500 atau 1000Hz.
  • 1st - 8th order crossover. Butterworth and Linkwitz Riley.
    Dengan 8th order crossover, cutting nya mencapai 48dB.
(Sample: crossover bandpass di 20Hz-73Hz/48dB dan bandpass 80Hz/48dB-20Khz)

Digital Time Delay
  • Independent individual channel with delay up to 7.5ms. Presisi hingga 0,02ms.
    Bandingkan dengan kebanyakan time delay yang hanya presisi sampai 2cm saja.
Parametric Equalizer
  • 36 band independent left right. Precision up to 1Hz and 2 decimal digit for gain and Q factor.
    Equalizer super presisi yang memungkinkan kita memberikan cut/boost hingga 12dB pada frekuensi apapun presisi sampai skala 1Hz. Artinya kita bisa melakukan EQ pada frekuensi 3017Hz.
    Tidak lagi ada batasan 3Khz, 3,15Khz, 4Khz... no no no.
    Processor ini membolehkan kita setting EQ pada frekuensi yang benar2 kita inginkan.
(Sample: EQ di 381Hz)

Ok, itu sekilas fitur nya selain fitur2 standar seperti independent level control, mute, polarity switch dkk.

Again, this is not a toy.

"The Beast" - DIY Car Audio Processor

Rasanya sudah cukup lama saya ngga menulis artikel baru di blog ini.
Nah, untuk rekan2 yang mengikuti forum http://www.modifikasi.com/ pasti sudah mengetahui project apa yang sedang saya kerjakan saat ini.

Ya, saya sedang membuat DIY Car Audio Processor :)

"Loh, kenapa harus buat processor sendiri?" Mungkin pertanyaan itu yang muncul di benak banyak orang.
Hmmm... kalau kita sudah pernah mendengar mobil yang menggunakan car audio processor yang dijual di pasaran, apakah Anda menyukai suaranya? He he he.

Saya tidak ingin berdebat masalah "keanehan" suara itu sampai2 banyak orang memberikan label "suara digital" vs "suara analog". Mungkin yang salah adalah installer dan setting nya, mungkin juga memang keterbatasan fasilitas yang ada di processor itu sendiri.

Anyway, saya tidak ingin spend money for nothing. Cukup dengar mobil2 yang sudah menggunakan car audio processor pasaran, dan saya terus terang tidak nyaman dengan kualitas akhirnya.

So, here it is. Saya coba buat sendiri saja :)

Chip utama car audio processor yang saya gunakan adalah dari Analog Device ADAU1701.
Berikut foto nya ketika sudah terpasang di car audio processor DIY:

Dan ini adalah block diagram processor nya:


Simply put: This is not a toy.
Infact, kemampuan audio nya jauh melebihi yang ada di hampir semua car audio processor yang ada saat ini.
Kalau ingin dibandingkan, fitur2 DIY Car Audio Processor ini sebanding dengan processor pro audio DBX seri 4800 yang harganya ehem sekitar 48jt :)

So stay tune...

Wednesday, August 11, 2010

Apakah Anda Mendengarnya? II

Okay,
saya harap Anda sudah mencoba mendengarkan file MP3 yang di post sebelumnya
(http://hobbyaudio.blogspot.com/2010/04/apakah-anda-mendengarnya.html)

Apa yang Anda dengar? Suara yang tidak jelas? Kumur2?
Begitu kan? He he he.

Itu adalah salah satu sisi audio dimana kita kadang2 tidak mendengar sesuatu jika tidak diberikan guidance terhadap apa yang seharusnya kita dengar.
Bahasa keren nya: "hearing steering".
Pendengaran kita bisa di-stir oleh petunjuk lain, baik itu orang lain, review majalah, bahkan harga :)

Dan hal inilah yang sering kali menjadi "senjata" saat kita menghadapi "audiophile wannabe".
Seringkali saya menemukan mereka bercerita panjang lebar tentang suara sistem audiophile yang kesan nya "wah". Padahal kalau kita tidak diberitahu faktor "wah" nya itu mungkin kita akan mendengar sistem yang biasa2 saja :D

So, trust your ear.
Saat kita audisi sebuah sistem, jangan terpengaruh apa yang diberitahu oleh orang lain.
Jujur saja pada diri kita tentang suara yang sedang kita dengarkan.
Kalau bagus ya bagus, kalau kita bilang jelek ya jelek aja :) Audio is personal.

Nah, kalau ada yang pingin tahu sebenarnya suara kumur2 apa itu (http://hobbyaudio.blogspot.com/2010/04/apakah-anda-mendengarnya.html)
silahkan contact saya ya.

Saya akan kasih guide dan pada saat Anda mendengarkan nya kembali, saya jamin Anda bisa mendengar sebuah lagu dari suara kumur2 itu :)