Saturday, January 9, 2010

Bagaimana Menilai Kualitas Audio? Bagian Ke-3

Kualitas Sound System III - Imaging

Imaging dapat diartikan sebagai letak setiap insturmen/suara didalam sound stage.
Berbeda dengan stage depth dan width dimana yang kita perhatikan adalah kedalaman dan lebar panggung, imaging dinilai berdasarkan posisi instrumen dalam garis horizontal dari kiri ke kanan.

Seperti halnya stage width, imaging hanya dapat tercipta pada sistem lebih dari 1 channel, dengan rekaman yang juga lebih dari 1 channel. Jika playback sistem kita bersifat mono, atau rekaman yang kita putar juga mono, maka imaging yang baik akan selalu muncul tepat ditengah antara kiri dan kanan. 

Untuk menilai imaging, kita perlu mengetahui letak setiap instrumen berdasarkan spesifikasi sound engineer. Jadi kita tidak bisa mencobanya dengan sembarang lagu, melainkan hanya dengan lagu dimana kita memiliki peta letak instrumen nya. Salah satu CD yang memiliki peta letak instrumen dalam soundstage antara lain adalah CD kontes IASCA dan EMMA.

Dalam dunia home audio, imaging yang tepat tergolong mudah untuk dibentuk. Sementara dalam car audio, imaging menjadi salah satu tantangan tersendiri. Hal ini disebabkan karena pendengar biasanya berada tidak tepat ditengah ke-2 speaker, melainkan condong di salah satu sisi. Tentu saja hal ini tidak berlaku jika Anda mengendarai kendaraan dimana posisi Anda ada tepat ditengah, misalnya pengemudi F1 :)

Imaging juga dinilai berdasarkan ukuran suara yang muncul untuk setaip instrumen. Tentu saja, ukuran ini tidak bisa kita bandingkan dengan keadaan aslinya. Misalnya jika kita memutar lagu yang dinyanyikan oleh Pavarotti, maka kita tidak perlu berharap suara yang muncul juga akan sebesar Pavarotti.
Ukuran image ditentukan oleh sound engineer rekaman tersebut. Dan biasanya ikut digambarkan pada rekaman yang memiliki peta seperti pada CD IASCA.


0 comments:

Post a Comment