Kualitas Sound System IV - Noise
Sebagai contoh adalah bunyi hiss (ssssss) yang dapat terdengar pada saat sistem sedang idle, atau pun bunyi hum (dengung, nguuung atau drrrrr).
Sistem audio yang baik, akan tidak akan memiliki hiss dan hum yang terdengar pada posisi pendengar normal meskipun dengan volume suara yang mendekati maksimum.
Tentu saja, jika kita mendengarkan hiss atau hum dengan meletakkan kepala kita tepat didepan speaker, ke-2 noise tersebut bisa saja jadi terdengar. Namun demikian intinya adalah hiss atau hum yang tidak terdengar di posisi duduk normal kita.
Kualitas Sound System V - Sound Linearity
Sistem yang kurang baik biasanya akan kehilangan banyak detail di volume rendah maupun tinggi. Atau juga pada volume tinggi, suara menjadi seperti menyakitkan telinga. Nah pada sistem demikian, upgrade masih bisa dilakukan.
Kualitas Sound System VI - Ergonomics
Ok, rasanya sudah cukup 6 poin yang bisa kita gunakan untuk menilai sebuah sistem audio.
Pada tulisan berikutnya akan saya coba jelaskan tips dan tricks bagaimana kita bisa menilai ke-6 karakteristik tersebut dengan mudah.
3 comments:
Wah mantep artikelnya gan.. thx ya
Mantap Gan walau agak terlambat tapi paling tidak saya sudah memahami kualitas audio yang benar
Jos...pingin mengerti
Post a Comment